Mengapa 2014 ?
Tahun 2014 merupakan pusat perhatian kehidupan nasional yang tidak bisa diabaikan dewasa ini. Meskipun tidak selalu secara gamblang atau berterus-terang, hampir semua media dan kegiatan komunikasi di semua bidang – politik, ekonomi, hukum, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, bahkan hiburan – hampir tidak bisa sama sekali melepaskan diri dari keterkaitan (paling tidak pengkait-kaitan) dengan langkah-langkah menghadapi Pemilihan Umum 2014. Peristiwa ini bukan saja dilihat sebagai penentuan orang-orang yang akan menjadi presiden dan legislator untuk lima tahun (2014-2019). Namun lebih jauh lagi: apakah akan dapat meletakkan dasar perubahan (transformasi) yang kuat bagi masa depan tanpa segala kekurangan, kegagalan, ketidakadilan, dan kepentingan yang terjadi selama ini?
Mengapa Komunikasi ?
Pertarungan untuk memenangi ke dua lembaga tinggi Negara itu sudah dirasakan secara sengit sejak jauh hari, dengan mempergunakan segala cara dalam komunikasi. Baik yang terbuka atau tertutup, adu argumen atau kegiatan, pencitraan positif mau pun perusakan citra, berbagai macam ragam jajak pendapat, baik yang representatif, manipulatif, atau pun yang misinterpretatif. Bagaimana pun, tidak ada strategi atau pun langkah taktis dalam kegiatan pemilu, yang tidak mengandalkan tindakan komunikasi, termasuk kesengajaan untuk tidak berkomunikasi pada saat yang tertentu. Oleh karena itu, seluruh manusia komunikasi Indonesia – baik yang ilmuwan, peneliti, pengamat, pengajar, analis, perencana, praktisi atau pelaksana, di kalangan khalayak atau pun di media, dsb. – sangat berminat mengikuti perkembangan 2014 ini dengan seksama.
Apalagi dengan dinamika perkembangan dunia komunikasi yang sangat pesat, dipacu percepatan teknologi yang terus menerus. Ini adalah kesempatan yang luar biasa dan langka untuk meningkatkan dan menguji kemampuan, serta memperdalam ilmu pengetahuan komunikasi yang membumi dalam konteks Indonesia.
Komunikasi @2014
Kegiatan ini dirancang ntuk mewadahi keperluan tsb. oleh Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI), dalam memperingati usianya yang ke-30 tahun (ISKI didirikan tahun 1983). Sebagai satu-satunya organisasi profesional yang mencakup seluruh bidang ilmu komunikasi yang interdisipliner, ISKI akan menggelar dua kegiatan utama:
(1) Seminar Besar Nasional Komunikasi “Komunikasi @ 2014” . Membahas, menguji serta memaparkan berbagai permasalahan komunikasi nasional Indonesia yang berhubungan dengan Pemilihan Umum 2014, mengemukakan segi-segi yang perlu diperhatikan serta diperbaiki, agar Pemilu itu dapat terlaksana sebaik-baiknya dengan kepentingan Bangsa.
(2) Kongres Nasional Komunikasi atau Kongres VI ISKI. Menelaah segi-segi apa yang perlu dikembangkan lebih lanjut oleh para anggota ISKI, baik sebagai ilmuwan /praktisi/perencana komunikasi mau pun bersama-sama secara organisatoris. Dengan demikian, dapat memberi sumbangan bagi kemajuan ilmu komunikasi Indonesia mau pun kemajuan Bangsa di masa depan.
Tahun 2014 merupakan pusat perhatian kehidupan nasional yang tidak bisa diabaikan dewasa ini. Meskipun tidak selalu secara gamblang atau berterus-terang, hampir semua media dan kegiatan komunikasi di semua bidang – politik, ekonomi, hukum, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, bahkan hiburan – hampir tidak bisa sama sekali melepaskan diri dari keterkaitan (paling tidak pengkait-kaitan) dengan langkah-langkah menghadapi Pemilihan Umum 2014. Peristiwa ini bukan saja dilihat sebagai penentuan orang-orang yang akan menjadi presiden dan legislator untuk lima tahun (2014-2019). Namun lebih jauh lagi: apakah akan dapat meletakkan dasar perubahan (transformasi) yang kuat bagi masa depan tanpa segala kekurangan, kegagalan, ketidakadilan, dan kepentingan yang terjadi selama ini?
Mengapa Komunikasi ?
Pertarungan untuk memenangi ke dua lembaga tinggi Negara itu sudah dirasakan secara sengit sejak jauh hari, dengan mempergunakan segala cara dalam komunikasi. Baik yang terbuka atau tertutup, adu argumen atau kegiatan, pencitraan positif mau pun perusakan citra, berbagai macam ragam jajak pendapat, baik yang representatif, manipulatif, atau pun yang misinterpretatif. Bagaimana pun, tidak ada strategi atau pun langkah taktis dalam kegiatan pemilu, yang tidak mengandalkan tindakan komunikasi, termasuk kesengajaan untuk tidak berkomunikasi pada saat yang tertentu. Oleh karena itu, seluruh manusia komunikasi Indonesia – baik yang ilmuwan, peneliti, pengamat, pengajar, analis, perencana, praktisi atau pelaksana, di kalangan khalayak atau pun di media, dsb. – sangat berminat mengikuti perkembangan 2014 ini dengan seksama.
Apalagi dengan dinamika perkembangan dunia komunikasi yang sangat pesat, dipacu percepatan teknologi yang terus menerus. Ini adalah kesempatan yang luar biasa dan langka untuk meningkatkan dan menguji kemampuan, serta memperdalam ilmu pengetahuan komunikasi yang membumi dalam konteks Indonesia.
Komunikasi @2014
Kegiatan ini dirancang ntuk mewadahi keperluan tsb. oleh Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI), dalam memperingati usianya yang ke-30 tahun (ISKI didirikan tahun 1983). Sebagai satu-satunya organisasi profesional yang mencakup seluruh bidang ilmu komunikasi yang interdisipliner, ISKI akan menggelar dua kegiatan utama:
(1) Seminar Besar Nasional Komunikasi “Komunikasi @ 2014” . Membahas, menguji serta memaparkan berbagai permasalahan komunikasi nasional Indonesia yang berhubungan dengan Pemilihan Umum 2014, mengemukakan segi-segi yang perlu diperhatikan serta diperbaiki, agar Pemilu itu dapat terlaksana sebaik-baiknya dengan kepentingan Bangsa.
(2) Kongres Nasional Komunikasi atau Kongres VI ISKI. Menelaah segi-segi apa yang perlu dikembangkan lebih lanjut oleh para anggota ISKI, baik sebagai ilmuwan /praktisi/perencana komunikasi mau pun bersama-sama secara organisatoris. Dengan demikian, dapat memberi sumbangan bagi kemajuan ilmu komunikasi Indonesia mau pun kemajuan Bangsa di masa depan.